Alhamdulillah Anak Anaku Sudah Sehat Ada Proses Penyembuhan Unik

Episode 1

Sekitar 2 minggu lalu anak saya yang paling besar sakit. Badannya panas muntah muntah dan juga batuk batuk.

Katanya sih badannya terasa lemes. Makan saja susah.

Kasian anak saya yang biasanya lari ke sana kemari tiba - tiba diem lemes badannya panas dan pengennya tidur.

Sebagai orang tua tentu melihat kondisi seperti itu rasanya gimana gitu.

Pengennya rasa sakitnya itu disapu habis saja masukin tong sampah dari tubuhnya.

Diantara rasa semua itu tidak lupa juga saya bawa berobat ke tempat berobat Hj Nurkamilah dan diberikan beberapa obat oleh pak Agus dan diminumnya.

Disaat yang sama pula paman anak saya atau adiknya istri saya mengalami sakit yang sama. Badanya panas, batuk lemes. Sakitnya sama, ya mungkin karena bermainnya bersama sehingga pnyakitnya menyerang sekalian.

Namun ada hal yang berbeda pada ipar saya itu, tiba - tiba pas bangun tidur lehernya pengel kemudian digerak - gerakan kiri dan kanan dan....

Dan secara tidak sengaja membuat lehernya tidak bisa kembali lurus tetap pada posisi kekanan.

Sejujurnya saya merasa takut tapi ingin ketawa.

Kepalanya tidak bisa kembali keposisi lurus kedepan, terus kepinggir posisi menoleh kekanan.

Mungkin bisa dibayangkaah posisinya.

Kasian jika di foto.

Ipar saya ini sudah berusaha memposisikan kepalanya supaya menghadap kedepan naum tetap saja kembali kekanan.

Anaknya nangis mungkin karena takut begitupun saya. Harus dibagaimanakan ini.

"aa kaya apa ini....." sambil nangis.......

Sayapun bingung harus bagaimana....

Akhirnya di coba diurut sedikit demi sedikit. Alhamdulillah bisa normal kembali.

Setelah beberapa lama selesai ngurut kembali lagi tertarik kesebelah kanan dan susah untuk dikedepankan.

Merasa bingung akhirnya dibawalah ke balai pengobatan subarjo, namun katanya bawa saja ke dokter Lutfi.( dokter Lutsfi adalah salah satu dokter puskesmas terdaftar juga sebagai dokter BPJS). Akhirnya di bawalah ke dokter Luthfi dan dilakukan beberapa terapi dan diberikan beberapa obat.

Pemeriksaan dimulai dengan perintah senyum. Alhamdulillah bisa. Nampaknya dokter memeriksa apakah terjadi strouke atau bukan.

Setelah diperiksa akhirnya pulang dan tidak lama kemudian minum obatnya dan tertidur.

Alhamdulillah setelah bangun tidur dipagi harinya lehernya sudah normal kembali seperti sedia kala.

Nampaknya leher adik ipar ini mengalami kram karena pegel kemudian di gerak - gerak dan terlalu menarik, sehingga kram urat lehernya.

Jadi bagi siapa saja yang suka mengerakkan leher atau mematahkan leher supaya bunyi jangan ya. Bahaya kalo ga bisa balik lagi.

Seminggu dari kejadian awal anak laki - laki saya  yang besar dan pamannya itu mulai sakit akhirnya sembuh setidaknya baikan dan mulai pulih. 

Mulai bisa main sepeda dan berlari, meski masih belum pulih seutuhnya karena masih mengeluhkan pegel dan cape. Namun lebih baik daripada saat sakit.

Namun demikain diantara orang tua yang sangat hawatir dengan kondisinya, selama satu minggu itu ada yang mereka senangi, yaitu libur sekolah. hehehehhe.....

Entah kenapa mereka begitu senang kalo libur sekolah. Padahal disaat yang sama pula saat tidak sekolah mereka sering berkata " Maah bosseen".

Ya bosen karena tidak ada teman bermain yang banyak seperti disekolah.

Jadi ingat waktu dulu. Persislah kalo libur sekolah itu bawaaanya seneng.

Kalo udah di rumah ga ada temen ya bosen juga.

Memang mangga ga akan jatuh jauh dari pohonnya . heheheheh...

Epiosde 2

Saat anak saya yang besar dan adik ipar mulai sembuh dari sakitnya sicantik anak saya yang kedua berubah pendirian, badannya tiba - tiba panas dan tidak mau makan dan minum.

Ternyata oh teryata mulutnya radang.

Subhanalloh sembuh satu yang satunya mulai sakit.

Anak saya yang satu ini cukup rumit karena sama sekali susah makan minum karena mulutnya sakit.

Tidak lama juga saya bawa berobat karena Hj Nurkamilahnamun  kebetulan sedang tutup. Akhirnya saya bawa saja ke Rumah sakit ibu dan anak RSIA Borneo Citra mandiri tempatnya agak sedikit jauh sih tapi mau bagaimana lagi.

Akhirnya diperiksalah disana dan diberikan obat.

Setelah itu obatpun dikonsumsi anak saya. Setelah beberapa hari tidak ada perubahan balik lagi dan diganti obatnya. Masih saja karena anak saya memang tidak mau makan dan minum.

Kami putuskan untuk periksa kembali namun tidak dengan tempat yang sama tapi dokternya yang sama. Biar tidak teralu malam soalnya RSIA ini mulai buka jam 18:00. Akhirnya kita diputuskan saja untuk mendatangi dokternya langsung di tempat prakteknya dirumahnya daripada ke RSIA. Lumayan lebih siang dikit.

Sebelum berangkat menuju dokter tersebut bertemu dengan Pak RT dan sedikit ngobrol.

Pak RT :  " Kenapa dul anaknya?"

Saya :" Panas pak ga mau makan, ga mau minum, rewel"

Pak RT :" Ooo ini kena ( lupa namaya)"

Kenapa ga dibawa kerumah saya aja. Coba bawa sini pegangi anaknya.

Anak saya dipegang oleh istri saya dan Pak RT itu pengang mulut anak saya, dimasukanlah kelingking pak RT kemulut anak saya dan tentu saja nangis banget anak sayanya.  Disaat sudah nangis kemuadian pak RT bilang.

"Udah sembuh." begitu kataya.

Pak RT nya bilang lagi :" Kenapa ga dari kemarin-  kemarin di bawa kerumah saya."

Ibu :" Aku ga tau ko sampean bisa begitu pak."

Setelah itu anak saya di gendong Istri saya dan melanjutkan rencana berobat ke dokter. Tanpa begitu menghiraukan apa yang dibilang dan dilakukan Pak RT tadi.

Mobilpun meluncur menuju rumah Pak Dokter. Dijalan ada yang cukup aneh juga sih, badan anak saya jadi ga panas. Minum susu meggunakan dot jadi mau. Alhamdulillah Alloh memberikan jalan untuk meringankan sakitnya.

Masih belum kepikiran sih akan apa yang dilakukan Pak RT tadi pada anak saya. 

Kata Istri saya Alhamdulillah pak mendingan setlah di pegang PT RT Tadi.

Namun demikian ke dokterpun dilanjutkan supaya mendapatkan obat.

Diperiksalah oleh dokter dan diberikan obat.

Dan akhirnya pulang.

Dirumah obat d minumkan dan anak saya sudah mau minum susu. Alhamdulillah ada yang bisa masuk tadinya jika tidak mau minum susu dokter menyarankan untuk di inpus. Kasiannya jika di inpus.

Tidak tega melihatnya

Keesokan harinya anak saya berganti sakitnya menjadi batuk. Setiap kali meminum obat yang diberikan dokter tadi pasti batuk dan muntah.

Akhirnya tanpa panjang lebar lagi saya bawa lagi ke dokter yang sama dan saya adukan keluhannya.

Setelah mengadukan keluhannya.

Anak saya akhirnya di uap selama beberapa menit. Tentu anak saya nangis dan berontak.

Setelah itu akhirnya dokter memberikan obat baru dan meminta untuk tidak memberikan lagi obat yang kemarin dikasihkan.

Penutup

Alhamdulillha kemarin pas pulang kerja untuk pertama kalinya setelah sakit, yang setiap pulang kerja pasti dalam gendongan. Kali ini saya  melihat anak saya tidak digendong dan tersenyum manis sambil manggil "papah...." dan tentu bisa bercanda meski matanya masih sayu. Alhamdulillah Ya Alloh.

Mudah- mudahan anak - anak saya sehat terus dan terus sehat semuanya. Aamiin

Sekarang sudah bisa makan sayur meski kemarin makan sayur dan tersedak akhirnya muntah.

Alhamdulillah sudah baikan.

Begitupun anak saya yang pertama sudah mulai sekolah, begitupun pamamnya sudah sehat dan emang harus sehat karena hari senin kemarin sudah ujian tengah semester.

Semuanya sudah sehat Al hamdulillah.

Berbagi :