Ini hanya sebuah kisah saja yang sebagian adalah pengalaman dan sebagian lagi saya tambahkan supaya bisa jadi pelajaran buat kita semuanya.
Dulu ketika saya pertama kali menuju asam asam sebuah desa yang saat ini sudah mengalami pemekaran sehingga saat ini daerah yang saya tinggali menjadi desa seibaru.
Didaerah ini saya sering melihat sebuah mobil terparkir didepan rumah. Tidak hanya terparkir tapi dilengkapi dengam asesoris alami berupa debu di semua bagiannya.
Debu di kaca, body dan disemua bagian. Debunya tidak tipis tapi cukup tebal. Cukup membuat saya bergumam dalam hati. Kayanya jika mobilnya diberikan pada saya, tidak akan ada 1 debupun menempel pada mobil tersebut. keren bukan.
Gumam hanya tinggal gumam saja. Tak mungkin juga mobil itu diberikan pada saya. Siapa juga orang yang sedermawan memberikan mobil secara percuma pada saya.
Namun seiring dengan berjalannya waktu bersyukur alhamdulillah mobil tersebut tidak diberikan pada saya.
Kenapa demikian.?
Karena jika diberikan pada saya, belum tentu saya bisa melaksanakan gumam saya dalam hati tadi.
Beberapa tahun kemudian dan tepatnya saat ini baru saya tahu tidak mudah menjaga sebuah mobil dipinggir jalan raya bebas dari debu. Tidak hanya mobil bahkan lantai dan perabotan lainpun sulit bebas dari debu ketika kita berada didepan jalan raya yang aktif. Rasanya hanya ketika hujan saja tidak ada debu beterbangan. Karena berganti dengan lumpur yang muncrat ke sana kemari.
Belajar dari itu ternyata mendapatkan sesuatu itu sulit namun setelah kita dapatkan menjaganya merawatnya bukanlah hal yang lebih mudah.
Ketika kita perhatikan pada kasus diatas memiliki sebuah mobil. Bukan hal yang mudah bagi saya, karena kita harus memiliki uang untuk membelinya atau kredit dan harus melunasi kreditnya supaya punya mobil tersebut dalam waktu yang tidak sebentar.
Itu semua bukan hal yang mudah namun setelah semua itu didapat ada hal yang jauh lebih tidak mudah yaitu merawat mobil tersebut. Mulai dari harus mencucinya, services berkala, bayar pajaknya dan lain lain yang paling berat adalah menjaganya tetap kinclong.
Agar tetap kinclong harus benar benar dijaga karena mobil dibiarkanpun akan kusan oleh debu. Jelek banyak debunya.
Dan jika digunakanpun akan kotor oleh debu dan lumpur.
Terus seperti itu harus dijaga dari kotoran selama kita menginginkan mobil tetap kunclong.
Sedikit saja saya malas membersihkannya kinclongpun akan pergi.
Untuk itulah ternyata memang sangat betul sekali bahwa Mendapat Itu Sulit Tapi Menjaga Tidak Lebih Mudah.
Hal lain yang bisa menggambarkan betapa tidak mudahnya menjaga apa yang sudah dimiliki adalah ketika kita menjaga agar lantai tetap bersih.
Membuat lantai rumah bukan hal yang mudah, kita harus membuat dulu bangunan rumahnya baru lantainya. Karena jika membuat lantai saja tidak bisa dikatakan lantai rumah.
Memang betul banyak cara supaya kita memiliki lantai rumah bisa dengan program KPR selama 15 tahun nyici dan program - program lainnya. Artinya bukan sesuatu hal yang mudah perlu ada perjuangan dan kesungguhan.
Nah ketika lantai rumah sudah didapat ternyata bukan hal yang mudah menjaganya agar tetap kinclong, bebas debu dan kotoran.
Apalabi jika sudah memiliki anak kecil.
Pagi di sapu belum juga beres sang anak sudah memulai aksinya dari belakang menaburkan susu bubuknya, kue - kuenya dan segala macam yang bisa ia raih.
Siang - siang saat sikecil tertidur siang hari lantai bisa bersih tapi tiba - tiba sang kaka datang sekolah. Assalamualaikum masuk rumah tanda buka sepatu apalagi membawa teman - temannya.
Bermain warna - wrana dan segudang mainanya tentu saja lantai tidak mudah untuk terbebas dari debu dan kotoran.
Sore hari saat sikecil bisa dikendalikan dan yang kaka pergi pengajian sang suami datang membawa temannya mengobrol sambil berokoan. Abunya dan asapnya hilir mudik kemana - mana.
Suaminya tidak meroko tapi sang temannya yng merokok terasa tak enak jika harus ditegur.
Malam haripun datang temannya suami sudah lama tidak ada, solat isya sudah dikerjakan anak - anak sudah mulai terlelap bahkan sudah terlelap. Ehhh bedak dimeja ketendang saking semangatnya. heheheheh....
Tiiiiitttt.....
Ya itulah memang Mendapat Itu Sulit Tapi Menjaga Tidak Lebih Mudah.
Dulu ketika saya pertama kali menuju asam asam sebuah desa yang saat ini sudah mengalami pemekaran sehingga saat ini daerah yang saya tinggali menjadi desa seibaru.
Didaerah ini saya sering melihat sebuah mobil terparkir didepan rumah. Tidak hanya terparkir tapi dilengkapi dengam asesoris alami berupa debu di semua bagiannya.
Debu di kaca, body dan disemua bagian. Debunya tidak tipis tapi cukup tebal. Cukup membuat saya bergumam dalam hati. Kayanya jika mobilnya diberikan pada saya, tidak akan ada 1 debupun menempel pada mobil tersebut. keren bukan.
Gumam hanya tinggal gumam saja. Tak mungkin juga mobil itu diberikan pada saya. Siapa juga orang yang sedermawan memberikan mobil secara percuma pada saya.
Namun seiring dengan berjalannya waktu bersyukur alhamdulillah mobil tersebut tidak diberikan pada saya.
Kenapa demikian.?
Karena jika diberikan pada saya, belum tentu saya bisa melaksanakan gumam saya dalam hati tadi.
Beberapa tahun kemudian dan tepatnya saat ini baru saya tahu tidak mudah menjaga sebuah mobil dipinggir jalan raya bebas dari debu. Tidak hanya mobil bahkan lantai dan perabotan lainpun sulit bebas dari debu ketika kita berada didepan jalan raya yang aktif. Rasanya hanya ketika hujan saja tidak ada debu beterbangan. Karena berganti dengan lumpur yang muncrat ke sana kemari.
Belajar dari itu ternyata mendapatkan sesuatu itu sulit namun setelah kita dapatkan menjaganya merawatnya bukanlah hal yang lebih mudah.
Ketika kita perhatikan pada kasus diatas memiliki sebuah mobil. Bukan hal yang mudah bagi saya, karena kita harus memiliki uang untuk membelinya atau kredit dan harus melunasi kreditnya supaya punya mobil tersebut dalam waktu yang tidak sebentar.
Itu semua bukan hal yang mudah namun setelah semua itu didapat ada hal yang jauh lebih tidak mudah yaitu merawat mobil tersebut. Mulai dari harus mencucinya, services berkala, bayar pajaknya dan lain lain yang paling berat adalah menjaganya tetap kinclong.
Agar tetap kinclong harus benar benar dijaga karena mobil dibiarkanpun akan kusan oleh debu. Jelek banyak debunya.
Dan jika digunakanpun akan kotor oleh debu dan lumpur.
Terus seperti itu harus dijaga dari kotoran selama kita menginginkan mobil tetap kunclong.
Sedikit saja saya malas membersihkannya kinclongpun akan pergi.
Untuk itulah ternyata memang sangat betul sekali bahwa Mendapat Itu Sulit Tapi Menjaga Tidak Lebih Mudah.
Hal lain yang bisa menggambarkan betapa tidak mudahnya menjaga apa yang sudah dimiliki adalah ketika kita menjaga agar lantai tetap bersih.
Membuat lantai rumah bukan hal yang mudah, kita harus membuat dulu bangunan rumahnya baru lantainya. Karena jika membuat lantai saja tidak bisa dikatakan lantai rumah.
Memang betul banyak cara supaya kita memiliki lantai rumah bisa dengan program KPR selama 15 tahun nyici dan program - program lainnya. Artinya bukan sesuatu hal yang mudah perlu ada perjuangan dan kesungguhan.
Nah ketika lantai rumah sudah didapat ternyata bukan hal yang mudah menjaganya agar tetap kinclong, bebas debu dan kotoran.
Apalabi jika sudah memiliki anak kecil.
Pagi di sapu belum juga beres sang anak sudah memulai aksinya dari belakang menaburkan susu bubuknya, kue - kuenya dan segala macam yang bisa ia raih.
Siang - siang saat sikecil tertidur siang hari lantai bisa bersih tapi tiba - tiba sang kaka datang sekolah. Assalamualaikum masuk rumah tanda buka sepatu apalagi membawa teman - temannya.
Bermain warna - wrana dan segudang mainanya tentu saja lantai tidak mudah untuk terbebas dari debu dan kotoran.
Sore hari saat sikecil bisa dikendalikan dan yang kaka pergi pengajian sang suami datang membawa temannya mengobrol sambil berokoan. Abunya dan asapnya hilir mudik kemana - mana.
Suaminya tidak meroko tapi sang temannya yng merokok terasa tak enak jika harus ditegur.
Malam haripun datang temannya suami sudah lama tidak ada, solat isya sudah dikerjakan anak - anak sudah mulai terlelap bahkan sudah terlelap. Ehhh bedak dimeja ketendang saking semangatnya. heheheheh....
Tiiiiitttt.....
Ya itulah memang Mendapat Itu Sulit Tapi Menjaga Tidak Lebih Mudah.
Tidak konsisten menjaga suatu benda berharga biasanya mereka si pemilik memiliki benda-benda yang mungkin jauh lebih berharga Mang
BalasHapusbisa jadi seperti itu bisa juga kare males bisa juga karena tidak sempat. :D
HapusSetuju , menajaga memang tidak mudah...contoh saja motor belinya mahal eh males ngerawatnya
BalasHapusia mas. bebrbagai macam alasan pokonya.
HapusSama dengan amanah yang sedang diemban.. susah memang menjaga sesuatu yg berharga.
BalasHapusia mas itulah yang membedakan orang sukses dgn bukan. mampu menjaga amanah
Hapusyap bisa diambil contoh lain misal dalam hal hubungan, mendapatkan seseorang yang kita cinta itu kadang bukan hal yang mudah, tetapi akan lebih sulit lagi ketika menjaga hubungan yang telah terjalin selanjutnya.
BalasHapusnah ia betul. pokonya tidak mudah menjaga itu katena kekuatan full harus terus berjalan
HapusKetika kita diberikan sesuatu, itu berarti Allah menyuruh kita untuk menjaganya, apakah amanah atau sebaliknya. Ketika diberi debu yang notabenen sering terjadi saat musim kemarau, apalagi di pinggir jalan, ya mau gak mau harus rajin merawatnya. Begitu juga musim hujan, yang sering becek atau berlumpur dan tanah, ya kita juga harus pandai merawatnya.
BalasHapusia bner mas ujian amanah, ujian berat ternyata
HapusSaya suka dan setuju sekali dengan ungkapan bahwa "Mendapat Itu Sulit Tapi Menjaga Tidak Lebih Mudah". Ya jadinya kita harus selalu tetap konsisten ya mang, karena mengingat bahwa untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan itu nggak mudah dan penuh perjuangan
BalasHapusia itu poinnya mas konsisten itu penting banget dan tidak mudah
Hapus