Sistem otomatisasi pembangkit listrik Memasuki akhir abad 20 ini, sejalan dengan keberhasilan perkembangan mikroprosesor dan komputer, dunia diserbu oleh kehadiran berbagai produk elektronik yang serba otomatis. Hal ini merupakan jawaban terhadap tuntutan masyarakat yang menghendaki peralatan-peralatan yang serba cepat dan efisien, terutama memasuki era globalisasi sekarang ini.
Sistem otomatisasi pembangkit listrik diharapkan mampu memperoleh hasil yang lebih berdaya guna dan berhasil guna, juga mampu menekan kesalahan yang bersumber dari manusia (human error). Buat memenuhi tuntutan masyarakat dan agar dapat bersaing di pasar dunia, terutama memasuki era pasar terbuka, dunia industri pun dituntut buat terus menghasilkan produk-produk aru.
Sebagai akibatnya kebutuhan akan energi listrik pun semakin bertambah besar. Agar energi listrik yang tersedia mampu dipakai secara efisien, berbagai usaha pun dilakukan oleh pihak penyedia listrik. Salah satu diantaranya ialah melakukan otomatisasi pembangkit listrik. Di tahap awal perkembangannya, pembangkit listrik dibuat buat beroperasi dengan pola base-load.
Dengan pola ini, pembangkit akan selalu solusi listrik industri besar dan beroperasi penuh tanpa melihat beban yang diperlukan konsumen. Dengan demikian, banyak daya listrik yang terbuang. Buat mengatasi masalah ini, pola operasi pun diusahakan buat diubah. Pola operasi yang paling diharapkan ialah full load-following. Dengan pola ini, pembangkit akan beroperasi secara otomatis mengikuti tingkat kebutuhan daya yang dipakai konsumen.
Namun, buat mengoperasikan pembangkit listrik dengan pola ini diperlukan sistem pengendali yang benar-benar canggih, khususnya di pembangkit listrik yang sistemnya sangat kompleks seperti PLTN (Pusat Listrik Tenaga Nuklir). Setingkat di bawah pola full load-following ialah semi load load-following. Di pola ini sistem pembangkit uap selalu beroperasi secara penuh (seperti base-load), sedangkan frekuensi turbin dan generator melalui kendali frekuensi otomatis (automatic frequency control disingkat AFC).
Sistem pengendali yang diperlukan di pola ini, meskipun tidak serumit pola full load-following, tingkat otomatisasinya harus tinggi. Hal ini disebabkan perubahan operasi di turbin dan generator akan mempengaruhi pula sistem pembangkitan uapnya. Saat ini, pola inilah yang mulai diterapkan di pembangkit-pembangkit listrik bertenaga batu-bara dan gas
.
Itulah beberapa penjelasan mengenai sistem otomatisasi pembangkit listrik yang harus anda ketahui dan akan menjadi solusi bagi industri besar dalam masalah kelistrikannya.
Sistem otomatisasi pembangkit listrik diharapkan mampu memperoleh hasil yang lebih berdaya guna dan berhasil guna, juga mampu menekan kesalahan yang bersumber dari manusia (human error). Buat memenuhi tuntutan masyarakat dan agar dapat bersaing di pasar dunia, terutama memasuki era pasar terbuka, dunia industri pun dituntut buat terus menghasilkan produk-produk aru.
Sebagai akibatnya kebutuhan akan energi listrik pun semakin bertambah besar. Agar energi listrik yang tersedia mampu dipakai secara efisien, berbagai usaha pun dilakukan oleh pihak penyedia listrik. Salah satu diantaranya ialah melakukan otomatisasi pembangkit listrik. Di tahap awal perkembangannya, pembangkit listrik dibuat buat beroperasi dengan pola base-load.
Dengan pola ini, pembangkit akan selalu solusi listrik industri besar dan beroperasi penuh tanpa melihat beban yang diperlukan konsumen. Dengan demikian, banyak daya listrik yang terbuang. Buat mengatasi masalah ini, pola operasi pun diusahakan buat diubah. Pola operasi yang paling diharapkan ialah full load-following. Dengan pola ini, pembangkit akan beroperasi secara otomatis mengikuti tingkat kebutuhan daya yang dipakai konsumen.
Namun, buat mengoperasikan pembangkit listrik dengan pola ini diperlukan sistem pengendali yang benar-benar canggih, khususnya di pembangkit listrik yang sistemnya sangat kompleks seperti PLTN (Pusat Listrik Tenaga Nuklir). Setingkat di bawah pola full load-following ialah semi load load-following. Di pola ini sistem pembangkit uap selalu beroperasi secara penuh (seperti base-load), sedangkan frekuensi turbin dan generator melalui kendali frekuensi otomatis (automatic frequency control disingkat AFC).
Sistem pengendali yang diperlukan di pola ini, meskipun tidak serumit pola full load-following, tingkat otomatisasinya harus tinggi. Hal ini disebabkan perubahan operasi di turbin dan generator akan mempengaruhi pula sistem pembangkitan uapnya. Saat ini, pola inilah yang mulai diterapkan di pembangkit-pembangkit listrik bertenaga batu-bara dan gas
.
Itulah beberapa penjelasan mengenai sistem otomatisasi pembangkit listrik yang harus anda ketahui dan akan menjadi solusi bagi industri besar dalam masalah kelistrikannya.
zaman sekarang kalo gk otomatis berasa kurang afdol mang, auto blog, auto post, auto semua sekarang mah
BalasHapusserba auto mantaps. yg saya ga suka aouto copy paste bajakan blog. hehehe
Hapuskalo yg itu mah lawannya pake auto juga, awto blockir wkwkwk
Hapusitu gimana cara auto block mas
Hapusagc memanfaatkan fitur rss feed, tinggal ubah aja pengaturan feed/umpan di blogger jadi singkat atau judul saja, done
Hapuspadahal sudah begitu juga mas. tapi tetepa saja copasnya itu plek. sampai salah ktiknya aja di jiplak juga.
HapusTerimakasih artikelnya Mangs Abdul, jadi tahu saya soal ini hehehe.
BalasHapussama sama
Hapusteknologi terus berkembang.
BalasHapusmantap
betul mas setiap hari ada saja produk teknologi terbaru.
HapusIndustri besar wajib punya listrik sendiri, tdk bergantung pln
BalasHapusblogger dan yutuber juga perlu mas. nanti kalo pas online live mati lampu gimana. penonton bisa kecewa
Hapusnamanya ge otomatisasi pasti kita nyalainnya ge tebang tinggal klik doang, semua pasti berjalan secara otomatis....sementara mesin berjalansecara otomatis, kita berdua mendingan seruput kopi dulu yu mang
BalasHapuskopimah otomatis lebih duu mang.
HapusSisitem Pembangkit Listrik otomatis, kayak yang di tempat-tempat pelayanan umum. seperti rumah sakit itu ya kang?
BalasHapusia betul rumah saki menggunakan ini. bank juga sama biasanya memnggunakan sistem ini
Hapussebenarnya mamang ahli kimia, analis atau ahli listrik sih
BalasHapussaya dulu sangat menyukai eletro dan kelistirkan mas. tapi sekolah masuk alanis kimia mas, kerja laboratorium dibatubara.
Hapusdan training yang saya ikuti draft laut :D
HapusPengukuran muatan di laut.
Saya suka aneh kalo membaca sejarah begitu.