Assalamualaikum temen - temen semuanya. Apakabarnya. Muda -mudahan sehat wal afiat semuanya. Amiin. Mohon maaf sebelumnya karena gaya menulis saya kali ini sedang berubah - ubah tergantung arah angin dari sebelah mana datang. Rasa jiwa ingin menulis begitu besar karena memang agak sedikit terkurung jiwa menulisnya.
Baiklah tulisan saya kali ini adalah kisah saya ketika berpetualang bersama team AKAA menuju Bukit Matang Kaladan Banjar Kalimanatan Selatan. Akan saya tuliskan, Kisah Perjalanan saya berupa ada apa saja biaya - biaya yang ada dan lain lain.
Sebelum saya memulai kisah perjalanan saya saya akan mencoba memperkenalkan dulu Bukit Matang Kaladan Banjar Kalimanatan Selatan itu apa dan dimana bukit matang kaladan tersebut.
Baiklah berikut informasi singkatnya.
Namun sebelumnya jangan lupa simak juga kisah kami yang lainnya :
Petulangan Gunung sapu Angin
Wisata Gunung Teletebues diluara Dugaan
Petualangan Gunung Tamiang Yang Tak Sampai
Untuk menuju tempat ini bisa menggunakan jalur darat mobil, motor dan kendaraan lainnya dari arah banjara baru atau banjarmasin.
Ada catatan penting bagi para pengunjung yang menggunakan mobil, yaitu area parkir cukup sempit hanya ada satu wilayah belokan jalan yang cukup luas yang biasa di gunakan untuk parkir. Sisanya hanya bisa parkir di pinggir jalan sempit saja.
Seperti pada gambar yang saya ambil dari google maps berikut ini
Jadi bagi yang membawa mobil harus siap - siap dengan kondisi parkir, namun tidak usah hawatir ingsa Alloh aman saja. Ingat saja sebelum berangkat rem jangan sampai blong.
Nah begitulah perkenalan tempat yang saya kunjungi kali ini. Dan berikut kisah saya menuju Bukit Matang Kaladan Banjar Kalimanatan Selatan.
Perjalana kami mulai dari rumah saat hari masih pagi dengan harapan sampai tujuan masih tidak terlalu terik alias panas. Kami meluncur menggunakan mobil kesayangan kami yang cuman satu satunya.
Berdasarkan google maps pejalanan akan kami tempuh selama 3 jam. emmmm...
Luar biasa perjalan menuju tempat yang belum pernah kita tuju dan terjauh yang nyupir sendiri yang tidak tau tempatnya bagaimana. Benar - benar pertama kali.
Singkat cerita belokan demi belokan kami lalui. Makin lama makin berkelok dan semakin dekat dengan tujuan, jalan makin sempit dan makin berkelok.
Namun dari semua itu yang paling jelas adalah makin serunya petualangan kami kali ini, khususnya bagi anak muda kaya kami . Ha..ha..ha..ha...:D.
Tanda semakin mendekati akhir dari perjalanan menggunakan mobil adalah adanya beberapa orang yang menungggu di pinggir jalan dan menghentikan setiap mobil yang lewat.
Awalnya kami pikir preman yang suka malak, hehehhe....
Ternyata si abang yang jaga pintu gerbang masuk untuk biaya parkir 5 rb. Uppppp salah....
Setelah kami juga di mintanya untuk berhenti, akhirnya kami diberi kertas parkir dan dipersilahkan parkir ditempat yang kurang lebih kondisi seperti gambar di atas.
Memang tempat parkir tidak terlihat dari pintu bayar parkir namun tak lama kemudian setelah satu belokan dari tempat siabang yang ngasih kertas tadi sampailah di tempat parkir belokan yang cukup luas seperti yang saya kisahkan di atas.
Syukur alhamdulillah masih ada tempat kosong, andaikan tidak ada rasanya sulit bagi saya parkir dipinggir jalan mepet - mepet begitu. Sungguh Alloh Maha Tahu kemampuan hambanya. Alhamdulillah.
Setelah beberapa saat terparkirlah mobil di posisinya dan kami di suguhkan dengan beberapa hal, yaitu :
Jalur daki jalan kaki yang curam. emmmmm
Pemandangan yang indah.....
Dan Banyak Ojek. ...heh..he...
Berikut fotonya
Dan untuk foto ojek tidak perlu di pajang kali ya. heheheh
Justru yang jadi pertanyaan itu adalah kenapa banyak ojek?
Teman - teman sekalian. Setelah kami ngobrol ternyata ada dua cara untuk menuju puncang Bukit Matang Kaladan. Yaitu dengan cara jalan kaki atau dengan cara naik ojek. Ongkos satu orangnya 20 rb/Ojek.
Bagi yang suka jalan kaki mending jalan kaki karena suasana pohon - pohonnya begitu indah lagian tidak jauh - jauh amat ko menuju puncak. Dari tempat parkir paling cuman 1.5 km saja.
Namun bagi yang memang tidak kuat jalan kaki gunakan saja ojek. Atau bisa di campur naik puncak pakai ojek turunnya jalan kaki.
Meski bagi kami ojek ini menghilangkan kesan petualangannya, tapi tidak mengapa itulah vasilitas yang bisa di gunakan di sana. Pasti ada manfaatnya. Unik sekali pokoknya.
Lalu bagaiman dengan kami?
Upsss.........
Jujur saja karena kami berempat 2 orang saya dan istri, 2 orang lagi berturut turut anak kami yang baru berumur 8.5 tahun dan satu lagi masih 4.5 tahun ditambah tas berisi perbekalan. Kami akhirnya memilih naik puncak menggunakan ojek saja. heheheh.....Jadi malu....
Maklum lutut diprediksi rada sulit menahan beban. :D.
Dengan komposisi seperti itu kami cukup membayar 2 ojek saja. Ditambah biaya masuk di hitung 2 orang saja 6 rb saja. :D. Murah juga biaya masuknya ya.
Perjalanan menggunakan ojek ditempat curam seperti ini ternyata tidak seperti yang saya bilang sebelumnya menghilangkan kesan berpetualangan, namun sebaliknya ser ser deg deg, bertemu dengan jalan setapak dan belokan tajam yang nanjak ditambahn dengan perasaan takutnya terjumpalik dengan cara ban depan ngangkat karena kami sepertinya lebih berat dari pak supir. Justru memberikan kami rasa ser ser deg naik ojek. Ruar biasaaaaa......
Setelah perjalan deg deg serr yang ruar biasa terlalui, sampailah kami dipuncak bukit matang kaladan.
Sesampainya di puncak ternyata anak saya yang kecil yang cantik imut takut ketinggian. Takut melihat curamnya bukit dan hasilnya tidak mau lepas dari saya.
Untung saja saya jago dalam hal merayu hingga akhirnya mau saja mengikuti keseruan berada diketinggian. Alhamdulillah....
Sesampainya di atas ternyata banyak tempat untuk berfoto, berteduh dan berkumpul. Musola juga ada. Tidak akan ketinggalan solat kelo begitu. ruar biasa lagi deh....
Tidak hanya itu warung makan juga ada :D.
Tidak akan kelaparan disini. Jadi bisa dikatakan perbekalan yang dibawa berat - berat bisa jadi tidak termakan disini. Namun karena sudah di bawa menuju puncak, kami makan saja bekalnya. hihihi hematlah...:D
Sudah lupakan saja perihal bekal dan makanan. Kita lanjut saja pada spot foto.
Jika kita berfoto di spot foto yang disediakan memang ada biaya nya sih. Itu juga jika yang jaganya sedang ada.
Jika tidak ada entahlah bayarnya kemana..... Upps maaf. Tulisannya sih 2500 perspot. Di puncaknya ada yang 20 ribu untuk 10 spot. Bebas berfoto seharian disitu selama memori kamera masih ada.
Nah saya tidak sabar ingin menunjukan hasil jepretan kita, berikut deh hasil jepratan kita AKAA.
Nah itulah jepretan kami saat berada di puncak bukit kaladan.
Indah bukan? hehehehe......
Selanjutnya setelah kami puas foto - foto dan menikmati pemandangan, akhirnya kami memutuskan untuk turun gunung.
Kami putuskan turun gunung jalan kaki saja karena jalanan turun mungkin tidak berat. Meski nyatanya turun gunung tidak lebih mudah dari naik gunung. Lutut bro bikin bergetar. hahahha....
Nah bagi yang mau kesana dan ingin tahu biaya yang kami keluarkan supaya bisa mempesiapkan dana yang pas jika ingin menuju ke sana. Tidak mahalko
1. Biaya parkir mobil Rp 5.000. (Kalo motor sepertinya tidak begini).
2. Biaya Masuk Rp 3.000 x 2 = Rp 6.000 anak saya tidak bayar
3. Biaya Ojek Naik Rp 20.000 x 2 = Rp 40.000 anak saya tidak bayar
4. Biaya spot foto Rp 20.000 untuk 10 spot di puncak.
5. Beli jajanan pisang goreng, minuman susu, lupa ih berapa ya kalo ga salah Rp 20.000
Total Biaya Rp 91.000
Nah itulah biaya yang kami keluarkan hanya Rp 91.000 saja. Hemat bukan.
Selamat berlibur..................
Demikian kisah saya semoga bermanfaat untuk semuanya.
Wassalamualaikum warohmatullohi wabrokaatuh.....
Baiklah tulisan saya kali ini adalah kisah saya ketika berpetualang bersama team AKAA menuju Bukit Matang Kaladan Banjar Kalimanatan Selatan. Akan saya tuliskan, Kisah Perjalanan saya berupa ada apa saja biaya - biaya yang ada dan lain lain.
Sebelum saya memulai kisah perjalanan saya saya akan mencoba memperkenalkan dulu Bukit Matang Kaladan Banjar Kalimanatan Selatan itu apa dan dimana bukit matang kaladan tersebut.
Baiklah berikut informasi singkatnya.
Namun sebelumnya jangan lupa simak juga kisah kami yang lainnya :
Petulangan Gunung sapu Angin
Wisata Gunung Teletebues diluara Dugaan
Petualangan Gunung Tamiang Yang Tak Sampai
Bukit Matang Kaladan Banjar Kalimanatan Selatan
Berdasarkan peta google, Bukit Matang Kaladan Banjar Kalimanatan Selatan merupakan tempat wisata alam yang berada di area Aranio, Kec. Aranio, Banjar, Kalimantan Selatan 7067.Untuk menuju tempat ini bisa menggunakan jalur darat mobil, motor dan kendaraan lainnya dari arah banjara baru atau banjarmasin.
Ada catatan penting bagi para pengunjung yang menggunakan mobil, yaitu area parkir cukup sempit hanya ada satu wilayah belokan jalan yang cukup luas yang biasa di gunakan untuk parkir. Sisanya hanya bisa parkir di pinggir jalan sempit saja.
Seperti pada gambar yang saya ambil dari google maps berikut ini
Area parkir Mobil yang bisa digunakan |
Jika kehabisan lahan tempat parkir jadinya parkir dipinggir jalan seperti begini. |
Jadi bagi yang membawa mobil harus siap - siap dengan kondisi parkir, namun tidak usah hawatir ingsa Alloh aman saja. Ingat saja sebelum berangkat rem jangan sampai blong.
Nah begitulah perkenalan tempat yang saya kunjungi kali ini. Dan berikut kisah saya menuju Bukit Matang Kaladan Banjar Kalimanatan Selatan.
Kisa Manuju Bukit Matang Kaladan Banjar Kalimanatan Selatan
Seperti biasa sebelum perjalanan di mulai kami menyiapkan beberapa hal, seperti sepatu, tas, baju dan tentu saja perbekalan makanan dan minuman.Perjalana kami mulai dari rumah saat hari masih pagi dengan harapan sampai tujuan masih tidak terlalu terik alias panas. Kami meluncur menggunakan mobil kesayangan kami yang cuman satu satunya.
Berdasarkan google maps pejalanan akan kami tempuh selama 3 jam. emmmm...
Luar biasa perjalan menuju tempat yang belum pernah kita tuju dan terjauh yang nyupir sendiri yang tidak tau tempatnya bagaimana. Benar - benar pertama kali.
Singkat cerita belokan demi belokan kami lalui. Makin lama makin berkelok dan semakin dekat dengan tujuan, jalan makin sempit dan makin berkelok.
Namun dari semua itu yang paling jelas adalah makin serunya petualangan kami kali ini, khususnya bagi anak muda kaya kami . Ha..ha..ha..ha...:D.
Tanda semakin mendekati akhir dari perjalanan menggunakan mobil adalah adanya beberapa orang yang menungggu di pinggir jalan dan menghentikan setiap mobil yang lewat.
Awalnya kami pikir preman yang suka malak, hehehhe....
Ternyata si abang yang jaga pintu gerbang masuk untuk biaya parkir 5 rb. Uppppp salah....
Setelah kami juga di mintanya untuk berhenti, akhirnya kami diberi kertas parkir dan dipersilahkan parkir ditempat yang kurang lebih kondisi seperti gambar di atas.
Memang tempat parkir tidak terlihat dari pintu bayar parkir namun tak lama kemudian setelah satu belokan dari tempat siabang yang ngasih kertas tadi sampailah di tempat parkir belokan yang cukup luas seperti yang saya kisahkan di atas.
Syukur alhamdulillah masih ada tempat kosong, andaikan tidak ada rasanya sulit bagi saya parkir dipinggir jalan mepet - mepet begitu. Sungguh Alloh Maha Tahu kemampuan hambanya. Alhamdulillah.
Setelah beberapa saat terparkirlah mobil di posisinya dan kami di suguhkan dengan beberapa hal, yaitu :
Jalur daki jalan kaki yang curam. emmmmm
Pemandangan yang indah.....
Dan Banyak Ojek. ...heh..he...
Berikut fotonya
Pemadangan Langit dan Hutannya. Sebenarnya pinggirnya itu danau hanya saja salah posisi moto |
Jalur Jalan Kaki :DDDDD |
Justru yang jadi pertanyaan itu adalah kenapa banyak ojek?
Teman - teman sekalian. Setelah kami ngobrol ternyata ada dua cara untuk menuju puncang Bukit Matang Kaladan. Yaitu dengan cara jalan kaki atau dengan cara naik ojek. Ongkos satu orangnya 20 rb/Ojek.
Bagi yang suka jalan kaki mending jalan kaki karena suasana pohon - pohonnya begitu indah lagian tidak jauh - jauh amat ko menuju puncak. Dari tempat parkir paling cuman 1.5 km saja.
Namun bagi yang memang tidak kuat jalan kaki gunakan saja ojek. Atau bisa di campur naik puncak pakai ojek turunnya jalan kaki.
Meski bagi kami ojek ini menghilangkan kesan petualangannya, tapi tidak mengapa itulah vasilitas yang bisa di gunakan di sana. Pasti ada manfaatnya. Unik sekali pokoknya.
Lalu bagaiman dengan kami?
Upsss.........
Jujur saja karena kami berempat 2 orang saya dan istri, 2 orang lagi berturut turut anak kami yang baru berumur 8.5 tahun dan satu lagi masih 4.5 tahun ditambah tas berisi perbekalan. Kami akhirnya memilih naik puncak menggunakan ojek saja. heheheh.....Jadi malu....
Maklum lutut diprediksi rada sulit menahan beban. :D.
Dengan komposisi seperti itu kami cukup membayar 2 ojek saja. Ditambah biaya masuk di hitung 2 orang saja 6 rb saja. :D. Murah juga biaya masuknya ya.
Perjalanan menggunakan ojek ditempat curam seperti ini ternyata tidak seperti yang saya bilang sebelumnya menghilangkan kesan berpetualangan, namun sebaliknya ser ser deg deg, bertemu dengan jalan setapak dan belokan tajam yang nanjak ditambahn dengan perasaan takutnya terjumpalik dengan cara ban depan ngangkat karena kami sepertinya lebih berat dari pak supir. Justru memberikan kami rasa ser ser deg naik ojek. Ruar biasaaaaa......
Setelah perjalan deg deg serr yang ruar biasa terlalui, sampailah kami dipuncak bukit matang kaladan.
Sesampainya di puncak ternyata anak saya yang kecil yang cantik imut takut ketinggian. Takut melihat curamnya bukit dan hasilnya tidak mau lepas dari saya.
Untung saja saya jago dalam hal merayu hingga akhirnya mau saja mengikuti keseruan berada diketinggian. Alhamdulillah....
Sesampainya di atas ternyata banyak tempat untuk berfoto, berteduh dan berkumpul. Musola juga ada. Tidak akan ketinggalan solat kelo begitu. ruar biasa lagi deh....
Tidak hanya itu warung makan juga ada :D.
Tidak akan kelaparan disini. Jadi bisa dikatakan perbekalan yang dibawa berat - berat bisa jadi tidak termakan disini. Namun karena sudah di bawa menuju puncak, kami makan saja bekalnya. hihihi hematlah...:D
Sudah lupakan saja perihal bekal dan makanan. Kita lanjut saja pada spot foto.
Jika kita berfoto di spot foto yang disediakan memang ada biaya nya sih. Itu juga jika yang jaganya sedang ada.
Jika tidak ada entahlah bayarnya kemana..... Upps maaf. Tulisannya sih 2500 perspot. Di puncaknya ada yang 20 ribu untuk 10 spot. Bebas berfoto seharian disitu selama memori kamera masih ada.
Nah saya tidak sabar ingin menunjukan hasil jepretan kita, berikut deh hasil jepratan kita AKAA.
Nah itulah jepretan kami saat berada di puncak bukit kaladan.
Indah bukan? hehehehe......
Selanjutnya setelah kami puas foto - foto dan menikmati pemandangan, akhirnya kami memutuskan untuk turun gunung.
Kami putuskan turun gunung jalan kaki saja karena jalanan turun mungkin tidak berat. Meski nyatanya turun gunung tidak lebih mudah dari naik gunung. Lutut bro bikin bergetar. hahahha....
Nah bagi yang mau kesana dan ingin tahu biaya yang kami keluarkan supaya bisa mempesiapkan dana yang pas jika ingin menuju ke sana. Tidak mahalko
1. Biaya parkir mobil Rp 5.000. (Kalo motor sepertinya tidak begini).
2. Biaya Masuk Rp 3.000 x 2 = Rp 6.000 anak saya tidak bayar
3. Biaya Ojek Naik Rp 20.000 x 2 = Rp 40.000 anak saya tidak bayar
4. Biaya spot foto Rp 20.000 untuk 10 spot di puncak.
5. Beli jajanan pisang goreng, minuman susu, lupa ih berapa ya kalo ga salah Rp 20.000
Total Biaya Rp 91.000
Nah itulah biaya yang kami keluarkan hanya Rp 91.000 saja. Hemat bukan.
Selamat berlibur..................
Demikian kisah saya semoga bermanfaat untuk semuanya.
Wassalamualaikum warohmatullohi wabrokaatuh.....
Tempatnya indah sekali ya
BalasHapusTapi ya itu sayang sekali, area parkirnya kurang mendukung.
Aduh, dedenya kok takut ketinggian.
Untung ada warugnya ya :D
dari puncak bagus mas. melihat pulau pulau kecil dr atas.
HapusNah kekurangan nya itu lahan parkir dan jalan sempit.
Anak sayamah begitu tapi kalo udah asik weh jgn di kira mas bisa lari lari ke mana mana
perjalannya mirip di berastagi sumatera utara ya mas, naik turun. Apalagi pas naik, kuping jadi sakit, kok bisa ya hehehehe
BalasHapuskalo kuping bisa sakit karena tekanan makin tinggi makin rendah. sehingga tekanan dalam tubub kita bisa beda mas
HapusAlhamdulillah saya juga sehat kang.
BalasHapusEnaknya bisa berliburan bersama keluarga ya kang. Sambil refresing juga bisa mengenalkan kepada anak2 tentang destinasi wisata yg ada di sekitar kita. apalagi kalau murah biaya dan terjangkau.
Ia itu mas. Sambil liburan sambil mengenal kebesaran Alloh
HapusTadi aku panasaran baca kirain bukit banjir, kiranya banjar he he he
BalasHapusKalo bukit sampai banjir di daerah rendah gimna
Hapusasyik bisa bersama keluarga terus mang lumayan bisa lihat pemndangan banyak tempat melalui blog ini
BalasHapusMasih banyak antri belum dintulis keburu lupa
Hapus