Berbicara pengen atau tidaknya ada bantuan dana tentu saja pasti semuanya pengen bahkan pake banget. Namun Kali ini kenapa hati saya sedikit berbisik terkait bantuan untuk karyawan dengan gajih di bawah 5 jt ini. Bukankah UMK,UMP gajih masih di bawah 5 jt dan masih sesuai dengan pengkajian upah minimum?
Jangan marah dulu ya. Lanjut jangan ada yang terlewat. hehehe......
Bukan saya sok sok an sih, saya juga akan sangat senang juga jika mendapatkan bantuan, cuman mengapa dalam hati berbisik "Bijakah".
Hal ini tentu saja mebuat saya jadi mikir dan mencari data.
Saya mendengar diberita - berita berbagai usaha malah banyak yang tutup karena tidak mampu lagi membayar karyawan, membayar biaya produksi dan yang terparah tidak bisa lagi jualan atau memasarkan produknya. Sehingga jalan terakhir adalah tutup usahanya. Semisal berita bangkrutnya 13 perusahaan karena corona ditangerang dan lainnya ( link dan Link ) yang tentu saja karyawannya banyak banget. Pikiran saya dengan membangkitkan sektor usaha - usaha yang tutup bukankah akan jauh membantu karyawannya.
Karena jika tidak dibangkitkan bukankah makin banyak orang yang tidak bekerja bahkan berdasarkan data sebelum corona terjadi pun yang nganggur juga masih banyak sekali sekitar 6.88 jt. ( link). Meski mungkin dari sekian banyak itu ada yang berinisiatif jual asongan, jual gorengan, jual baju eceran apa saja, jual sayur dipasar, jadi yutuber, jadi blogger, influencer dan lain - lian yang masih terdata pengangguran. Di tempat saya sendiripun sekarang banyak orang - orang yang menengadahkan kardus meminta sumbangan ditengah jalan yang rusak. Modus perbaikan jalan darurat. Bukankah yang seperti itu lebih tepat untuk menerimanya dibanding orang yang sudah mendapatkan gajih tetap?
Saya tidak copy apakah orang - orang seperti yang saya sebutkan diatas atau yang terkena PHK, orang - orang yang belum bekerja, atau perusahaan yang bangkrut sudah mendapatkan bantuan.?! Doa saya mudah - mudahan saja sudah terbantu pada gelombang sebelumnya setelahnya. aamiin.
Cobaan Berat
Memang berat yang dihadapai kita semua saat ini, baik bagi masyarakat, pemerintah atapun pengusaha. Salah - salah langkah bisa jadi buah simalakama.
Disisi lain dengan keadaan seperti ini saya juga berpikir begini. Pemerintah masyarakat dan pengusaha memang harus bertindak tepat. Dari segi pemerintahpun, ketika pemerintah membantu masyarakatnya tanpa membantu pengusahanya bantuan pemerintah mau dibelikan apa. Karena bisa jadi pengusaha tidak bisa produksi atau membatasi produksi sehingga bantuan dari pemerintah akan disimpan saja oleh masyarakat yang dibantu pemerintah. Imbasnya tidak terjadi jual beli karena tidak ada yang dibeli.
Katika pemerintah membantu sektor usaha kemudian usahanya bangkit tapi daya beli masyarakat belum tentu bangkit karena bisa jadi masyarak menyimpan uangnya untuk jaga - jaga pada masa tidak punya duit banget sehingga jual beli bisa saja tidak terjadi. Tingkat nabung jadi meningkat.
Apalagi jika pemerintah salah memberikan bantuan pada pengusaha. Bisa - bisa rugi dua atau tiga kali lipat.
Sedikit Pikiran Saya
Setelah dipikir melihat keruwetan yang ada mungkin sudah tepat juga apa yang dilakukan pemerintah memberikan bantuan pada beberapa bagian, seperti bantuan yang kurang mampu dengan tujuan supaya bisa berbelanja dengan uang bantuan tersebut sehingga akan terlihat sektor mana yang akan mengalami peningkatan produksi atau peningkatan transaksi karena adanya bantuan tersebut kepada golongan kurang mampu dibawah tekanan corona ini. Mungkin sektor usaha itu yang akan dibantu full pemerintah. Karena masyarakat ada minat pada sektor tersebut dan pungusahanya ada. Karena ada tekanan corona bisa jadi sektor usaha yang tumbuh berbeda dengan masa sebelum ada corona.
Dan mungkin data tersebut saat ini masih kurang banyak sehingga mendorong pemerintah untuk menggelontorkan dana pada golongan menengah sehingga akan terlihat dana tersebut akan lari pada sektor apa saja. Sama dengan cara diatas tadi. Sehingga pemerintah mungkin akan membantu sektor usahan yang mengalami peningkatan transaksi tersebut.
Dengan demikian jika itu benar, seharusnya beberapa bulan kedepan akan banyak bantuan kepada sektor pengusaha. Terkhusus pengusaha yang sedang mengalami peningkatan transaksi akibat adanya dana bantuan dan perubahan pola konsumsi masyarakat akibat adanya corona.
Dengan harapan dengan adanya bantuan pada sektor usaha yang mengalami peningkatan transaksi pasca bantuan, seharusnya akan terjadi pasar yang sehat kembali. Masyarakat suka dan diperlukan dan tentu saja pengusahanya ada. Efek dominonya membuka lowongan kerja baru. Peluang kerja akan ada lagi, produksi dan kebutuhan akan normal kembali.
Mungkin bagi yang sedang mencari usaha dan mau pindah usahan sebaiknya mengikuti perkembangan data ini dan segera menyebur pada usaha kecil dan memengah dibidang yang terimbas positif akibat corona ini. ( perlu pengkajian sehh....)
Sehingga jika di tanya "Bijakah" Bantuan Pemerintah Diberikan Untuk Karyawan Dengan Perolehan Gajih di bawah 5 Jt?
Kita tunggu saja seperti apa jadinya karena ini bisa jadi adalah langkah kecil untuk jaya. Mudahan dapat semuanya supaya tidak ada yang iri. Saya berharap negeri ini bisa menyalip "ditikungan corona" yang sedang dilalui ini mejadi negeri yang adil, makmur aman damai sentosa dari negeri - negeri adidaya saat ini. Aamiin.
Posting Komentar untuk ""Bijakah" Bantuan Pemerintah Diberikan Untuk Karyawan Dengan Perolehan Gajih di bawah 5 Jt?"