Sedikit pemikiran yang ingin coba saya utarakan pada tulisan kali ini mudah - mudahan bermanfaat dan bisa menjadi penguat buat diri saya sendiri. Aamiin.
Sudah menjadi lumrah dalam diri ini kita melakukan sesuatu karena adanya sebuah alasan. Semisal kita memperbaiki pekerjaan kita yang kurang baik menjadi lebih baik atau misalkan bagi anak muda yang lajang ingin segera mengakhiri masa lanjangnya dengan menikahi pujaan hatinya atau mungkin bukan pujaan hati melainkan karena dijodohkan. he..he..
Semua rencana tersebut tentu kita akan lakukan dengan sebuah alasan. Bisa alasan terpaksa, alasan kerelaan atau mungkin memaksakan diri atau mungkin karena alsan lain yang dianggap "wow" oleh orang yang mejalankanya.
Ada orang yang ingin meperbaiki qualitas pekerjaannya karena melihat temannya namun terasa loyo ketika temannya tersebut ternyata berbelok dari yang di inginkannya.
Ada orang yang ingin melakukan sesuatu karena berharap balasan dari orang lain, dan ternyat menjadi loyo ketika balasannya tidak setimpal.
Ada orang yang melakukan sesutu karena mengharapkan imbalan yang banyak, dan menjadi stop karena ternyata imbalannya tidak seperti yang diharapkan.
Ada orang yang menikah karena ingin hidupnya paling tidak ada yang mencucikan baju atau menyediakan sarapan, namun yang terjadi malah sebaliknya pekerjaan rumah malah semakin banyak. Sampai - sampai kehidupanpun terasa makin sempit.
Ada juga orang yang menikah karena pasangannya sang bintang banyak yang menyuakinya, namun seiring berjalan waktu malah membuatnya semakin ruwet cemburu dimana - mana.
Itulah sebuah kenyataan yang sering tidak sesuai dengan keinginan. Lalu Seharusnya bagaimana?
Apa yang kita niatkan, apa yang kita cita - citakan seharusnya berniat atau bersandar karena Alloh dan Rosulnya.
Misalkan memperbaiki qualitas pekerjaan karena memang Alloh mencintai orang yang selalu berbuat baik dan kita ingin dicintai oleh Alloh. Maka dengan Pikiran dan niat seperti itu halangan apapun mungkin akan ada solusinya. Berat menjalaninya berarti akan ada kemudahan setelahnya karena demikian janji Alloh. Jikapun berhasil itu semua adalah dari Alloh yang harus dijaga supaya Alloh makin cinta.
Begitupun bagi mereka yang menjalani pernikahan. Tentu saja dalam pernikahan akan ada masalah entah besar ataupun kecil. Jika semua dijalani kean Alloh makan akan ada solusi karena baik dalam kedaan senang atapun belum senang semua adalah jalan yang harus dilewati dengan sungguh - sungguh untuk memperbaikinya karena kata Alloh "Alloh tidak akan meruabh suatu kaum sebelum mereka merubah diri mereka sendiri selain itu Alloh juga berjanji bahwa setelah berat akan ada lega.
Sehingga ketika kita meniatkan diri berbuat sesuatu karena Alloh dan Rosullnya tentu saja akan ada solusi dalam menjalaninya. Ingsa Alloh.
Banyak contoh dalam kehidupan saat kita mengharap mahluk dan kita kecewa. Dalam pekerjaan mengaharapkan gajih besar tereyata tidak kunjung datang kan ya. Namun kaetikakarena Alloh Alhamdulillah Alloh masih memerikan rizki kepada kita semuanya. Tentu hal tersebut membuat kita jauh lebih tenang. Ingsa Alloh.
Menikah yang berharap penuh bunga dan dan taman ternyata pada kenyataanya malah menambah beban kegiatan tentu akan membuat kita lebih tenang jika berfikiran semua dari Alloh dan Alloh Maha tahu yang terbaik dan tentu saja apa yang Alloh berikan adalah yang terbaik, ikuti dengan iklhas, berdoa dan berusah dengan sungguh - sungguh tentu akan membuat hati lebih tenang. Bukankah Alloh memanggil dengan indah bagi mereka yang memiliki ketenangan Jiwa. Bahkan anjuran dalam doapun mati dalam keadaan nafsulmutmainnah, jiawa yang tenang.
Demikian dulu semoga bermanfaat untuk saya. aamiin.
Posting Komentar untuk "Berniatlah Karena Alloh"