Sok sok tauna aja sih. Ketika saya membaca dan menyimak berita seputar mobil atau motor listrik waktu itu saya terpikir begini. Jika saya menggunakan mobil listrik terus ditengah jalan batrenya habis kudu bagaimana padahal saya perlu cepat?
Berbeda dengan mobil berbahan bakar minyak hanya dengan beberapa menit pengisian minyak kelar masalah. Namun jika mobil listrik tidak demikian. Pengisian daya memerlukan waktu berjam - jam. Hal tersebut tentu saja bisa membuat repot. ehmm
Meskipun saya belum punya mobil lstriknya ternyata tiba - tiba solusi nyeleneh permasalah tersebut muncul dalam kepala saya. Pikiran ini muncul ketika saya melihat penjualan gas rumahan disekitar rumah saya tepatnya di warung.
Seperti apa solusinya?
Jadi solusi dari pengisian batre untuk mobil atau motor listrik yang saya pikirkan waktu itu adalah membuatnya seperti kita membeli gas untuk masak. Ketika mau masak terus gas habis. Kita tinggal pergi kewarung yang menjuala gas, terus tukar tabung gas kosong dengan tabung gas isi, balik kerumah pasang lagi lanjut masak.
Nah jika batree mobil, ketika mau habis kita cukup membawa mobil atau motor kita ke selter atau sejenis tempat penukaran batre kosong listrik dengan batre yang sudah full, dengan demikian tentu hanya beberapa menit saja yang kita perlukan untuk pengisian batre. Beres..
Namun demikian tentu saja solusi ini masih mangandung PR. Pertama bentuk batre, kedua jenis batre, dan selanjutnya kapasitas batre.
Nah solusi dari PR tersebut semua produsen harus menyepakati bentuk, jenis dan kapasitas batre. Tujuannya supaya penggantian batre di selter bisa dilakukan dengan mudah dan cepat dan tidak ada kerugian pada batre yang ditukarkan. Boleh saja tidak sepakat dengan produsen lain tapi semua strukture yang diperlukan harus dibangun sendiri dan pasti biayanya akan terlalu mahal. Jika bersepatak dengan produsen lain saya pikir akan lebih murah.
PR lainnya adalah posisi penyimpanan batre. Nah hal ini juga akan menjadi tatangan menarik bagi produsen mobil listrik. Bagaimana posisi menyimpan batre pada mobil atau motor listrik supaya aman, cepat dan mudah untuk diganti.
Jika semua itu bisa terlaksana ketika saya perjalan jauh menggunakan mobil listrik dan ditengah jalan batre mau habis tidak akan bingung lagi. Akan mirip atau sama halnya dengan mobil atau kendaraan menggunakan minyak. Santai saja didepan bisa kita ganti batrenya.
Mungkin solusi ini hanya untuk mobil sekala kelas menengah ke bawah karena untuk kelas atas bisa saja menggunakan past carger. Namun ya itu pasti harganya mahal banget. ehe.. hehe. sok tau lah ya..
Kendaraan berlistrik masih giat dalam melakukan pengembangan khususnya dalam hal pengisian ulang batre kendaraan.
BalasHapusYang saya tau dari kendaraan listrik yang dimiliki temen kerja saya yaitu motor listrik. Tersedia 2 buah batre pada motor dia, 1 untuk di gunkan yang 1 lagi untuk cadangan. Nah saya baru tau sejauh itu pak tentang kendaran listrik.
nah itu juga bisa jadi salah satu solusi punya dua cuman jika dibawa bawa kemana mana jadi lumayan ribet harus ada yang menyediakan di titik tertentu biar ga riweh bawa bawa
Hapusartikel yang sangat membantu
BalasHapusterimakasih. ini hanya opini saja sih
HapusTerima kasih tipsnya,, sangat membantu kak,,
BalasHapusbukan tips sih sebetulnya. ini hanya opini saja
Hapus