Alkisah hiduplah tiga teman baik disebuah lembah yang subur namun jauh dari pesawahan jauh juga dari kota dan jauh juga dari ibu kota yang ada Mallnya. Tiga teman tersebut bernama Aldebaran, Ujang dan Edo. Ya ketiganya memang bersal dari daerah yang berbeda - beda.
Bertahun - tahun mereka hidup berdampingan satu rasa, satu kata dan satu kekuatan. Pokoknya mereka sangat akrab. Tidur satu kasur, makan satu piring, minum satu gelas bersama bahkan mandi di sungaipun bareng - bareng. Pokonya sahabat yang sangat angkrab sekali.
Namun disuatu waktu ada keretakan antara mereka, tidak semuanya yang retak adalah Ujang dan Edo saja sedang mengalami keretakan yang luar biasa. Aldebaran berada diposisi netral.
Sebagai shabat yang baik Aldebaran ingin kedua sahabat baiknya itu kembali seperti sedia kala. Berkumpul besama dalam kebahagiaan.
Berbagai usaha sudah dilakukan Aldebaran namun belum bisa menemukan titik terang. Sesekali Ujang sudah siap untuk membuka hati, secara tiba - tiba Edo membuat hati ujang tersinggung kembali. Nampaknya Ujang memang sudah ingin kembali seperti sediakala, namun Edo sepertinya masih sangat tinggi Eggonya.
Aldebaran merasa mungkin sudah biarkan saja dulu seperti itu yang penting dia merasa tidak bermasalah baik ke Edo atapun Ujang. Hanya saja memang Edo tidak begitu suka jika Aldebaran lebih dekat ke Ujang, meskipun ujang tidak begitu memperdulikannya.
Hingga akhirnya lebaranpun datang. Wawwwww.......
Aldebaran ternyata serba salah, bingung, bimbang. Siapa yang akan lebih dulu ditemui.
Higga akhirnya Aldebaran memutuskan menemui Edo terlebih dahulu. Mareka bercengkaram bersama begembira di rumah Edo. Meskipun dalam hati Aldebaran marasa ada yang kurang, karena mereka biasanya selalu berkumpul bertiga. Terbersit dalam pikiran Aldebaran mungkin, dalam hati Edopun sama meskipun tidak tampak hal tersebut diwajahnya. Aldebaran berusaha mencari harapan.
Setelah seharian di rumah Edo Aldebaran pun akhirnya berkunjung ke rumah Ujang, bersilaturahmi. Suasana begitu hangat, tidak kalah hangat saat dirumah Edo. Bergembira makan kueh lebaran dan minum layaknya keluarga. Aldebaran merasa senang meskipun hal yang sama terbersit dalam hati Aldebaran, kapan bisa berkumpul lengkap kembali.
Sampai beberapa saat tidak ada masalah, hingga Edo mengetahui jika Aldebaran pun berkunjung rame gembira dengan Ujang. Edo marah pada Aldebaran, banyak sumpah serapah dilontarkan.
Aldebaran bingung dengan situasi tersebut, dirinya ingin semua kembali baik seperti dulu. Namun mengapa Edo begitu marah, padahal dirinya hanya ingin bersilaturahmi. Aldebaran merasa sedih, harus berbuat apa supaya dirinya merasa nyaman kembali. Kembali berteman bergembira bersama, berkumpul sebagai kaluarga.
Akhirnya hari lebaran mejadi hari dimana Aldebaran merasa sedih sekali....
Ada yang tahu harus bagaimana Aldebaran menyikapi semua ini?
Kalo sudah orang dewasa yang ribut, susah baikan kembali
BalasHapuskenapa begitu ya. kalo anak kecil bisa kelar dengan minta maaf terus main bareng lagi
Hapus