Terlalu

Judul tulisan kali ini memang cukup singkat yaitu "Terlalu" dan tanpa tanda petik. Begini ceritanya. Cerita ini dialami oleh keluaga kecil yang baru mulai tumbuh dan berkembang disuatu tempat yang tidak bisa disebut kota karena memang masih sebuah desa.

Disana hiduplah sebuah keluarga kecil. Pada suatu ketika salah satu anggota keluarga ini sedang mengalami sakit. Lebih tepatnya yang sakit adalah anaknya yang paling kecil. Oia perkenalan dulu. Kelurga kecil ini terdiri dari 1 orang ayah kita panggil saja Zaks, 1 orang ibu kita panggil saja Lizt dan 3 orang anak total anggota kelurga kecil ini adalah 5 orang. 

Nah waktu itu anggota keluarga yang paling kecil si An sakit dan harus dirawat inap dirumah sakit. Tentu saja di rumah kosong tidak ada siapa - siapa karena anggota keluarga yang lainnya  Rizt anak yang paling besar  dan anak kedua Li masih pada kecil, jadi 2 anak yang lain belum bisa ditinggal. Jadilah semua harus ikut menginap di rumah sakit.

Dalam kedaan sakit seperti itu luarbiasanya ada seorang yang dianggap oleh keluarga tersebut sebagai panutan malah merencanakan sesuatu yang tidak baik. Bahkan kejadian tersebut yaitu kosongnya rumah dianggapnya sebagai kesempatan untuk berbuat sesuatu dirumah keluarga kecil tersebut. Maka berbuatlah sesuatu dirumah tersebut, yaitu menebarkan jampi - jampi. Entah apa tujuannya yang jelas keluarga kecil tersebut jadi sering sakit saja. Maklum dikampung tersebut masih ada kehidupan berbau mistis sehingga jampi- jampi masih terasa kental. Sungguh terlalu, orang yang dianggap panutan justeru berbuat yang merugikan, padahal entah apa salah keluarga kecil tersebut. Sungguh Terlalu kata bang Roma Irama

Berbagi :